Kehidupan Di Luar Angkasa • № 1

Apakah ada kehidupan lain di luar angkasa? Apakah Tuhan benar-benar hanya menciptakan kehidupan di bumi saja? Temukan jawabannya sesuai dengan apa yang Tuhan katakan tentang ini dalam King James Bible.

Y.F.Hon

UFO di indonesia
UFO di indonesia

Karena hasil tulisan mengenai Kehidupan Di Luar Angkasa ini adalah cukup panjang maka dalam artikel ini akan di bagi menjadi tiga bagian, dan ini adalah bagian pertama dari tiga bagian tersebut.

Sudah tentu manusia memiliki kemampuan untuk memikirkan atau mengonstruksikan teori-teori atau bukti apa pun juga untuk sebuah informasi yang tidak benar menjadi benar dengan tujuan mereka masing-masing, mulai dari perorangan hingga kelompok tertentu yang kemudian dirangkai dalam bentuk kultur, kepercayaan, hingga ilmu pengetahuan.

Secara natural sebagian besar manusia tentunya cenderung lebih mudah untuk percaya kepada apa yang dapat mereka lihat dengan mata mereka sendiri. Ada beberapa juga yang mudah untuk percaya kepada perkataan atau informasi dari media-media, orang yang memiliki kedudukan, bergelar, berpendidikan khusus, berprofesi, atau kuantitas suara terbanyak.

Di dalam kemajuan kilat teknologi ini, manusia dari hari ke hari akan semakin sulit hanya untuk membedakan yang asli dan yang palsu, yang benar dan yang bohong. Dan yang paling berbahaya dari semua ini adalah mereka telah tidak menyadari bahwa dirinya telah ada dalam keadaan tertipu.

Fakta dan kebenaran cenderung lebih tidak disukai yang menyebabkan harus adanya pengungkapan karena ia akan selalu ditutupi oleh sesuatu yang tidak benar, yang salah, atau yang palsu. Seseorang dapat dimungkinkan telah menerima sebuah ajaran, didikan, atau pengetahuan yang salah terlebih dahulu di dalam kehidupan sehari-harinya, boleh jadi sedari kecil yang akan terus hidup dengan berpegang dalam informasi yang salah, di dalam arus waktu pengetahuan yang salah ini akan tumbuh semakin dalam, berakar, dan menguat dan ini adalah bahaya.

Keyakinan manusia yang, katakanlah, telah memiliki sebuah pegangan dalam sebuah ilmu pengetahuan dan kepercayaan, menyangkut topik U.F.O. beberapa akan terus dihujani dengan pertanyaan yang menyebabkan kebimbangan mengenai hal antara Tuhan dan makhluk luar angkasa beserta kehidupan makhluk asing di planet lain.

Beberapa telah mengatakan bahwa makhluk asing luar angkasa adalah makhluk yang telah menciptakan manusia dan kehidupan mereka. Teori lainnya menyatakan bahwa Tuhan telah menciptakan makhluk di planet lainnya selain di bumi yang mana belum dapat ditemukan oleh manusia hingga hari ini.

Terlepas dari dua teori ini, lalu bagaimana dengan perkataan dari TUHAN sendiri melalui King James Bible?

Alien

Manusia telah memberikan sebuah panggilan untuk makhluk-makhluk luar angkasa tersebut yang telah diketahui secara umum yaitu Alien. Kata alien yang telah dijadikan panggilan oleh manusia untuk makhluk tersebut pada dasarnya memiliki arti: asing, di luar dari bagian; kelompok, bangsa tertentu yang dapat menyerupai benda asing, makhluk asing, orang asing dan lain sebagainya.

Jadi dalam hal antara bumi dan luar bumi, alien adalah makhluk hidup asing yang berada di luar dari bumi, tetapi menurut pribadi saya sebenarnya boleh dikatakan juga untuk makhluk asing yang masih misteri ini yang mana pada suatu hari nanti akan keluar dari perut bumi ini, dan mereka belum pernah dilihat sebelumnya secara global oleh manusia.

Jadi kata alien ini seharusnya bukanlah sebuah identitas seperti yang telah diketahui secara umum yang mana telah digambarkan berupa sebuah makhluk yang berkepala besar dengan kedua mata yang besar, bermulut kecil, bertubuh ramping dan memiliki lengan kurus dengan jari-jarinya yang panjang, ada yang berwarna; abu-abu, biru, hijau, dan mungkin pelangi.

Hasil dari rekayasa ini kemudian ditaruh menjadi simbol pengetahuan umum untuk manusia demi untuk menyatakan bahwa adanya kehidupan selain bumi. Untuk dapat memperoleh keuntungan, beberapa pihak kemudian menyajikan ini dalam seturut dengan imajinasi pendapat serta teori-teori mereka dalam bentuk berita, film, dan bahkan pendidikan.

Kehidupan di luar angkasa dari semenjak telah ditemukannya teleskop di tahun 1608 hingga hari ini tidak pernah ditemui. Manusia berusaha agar teori yang disebut olehnya "pengetahuan" ini dapat terus berlanjut, serupa halnya dengan teori evolusi milik Charles Darwin, maka rekayasa-rekayasa atau rancangan-rancangan dibutuhkan mulai dari informasi sains hingga kepada tontonan film-film "yang mendidik." Oleh karena itu untuk memperlancar pengetahuan ini, dengan sedini mungkin pengetahuan ini sebaiknya ditanam ke dalam pikiran dan pengetahuan manusia melalui pendidikan-pendidikan secara umumnya.

Jika manusia menaruh pengetahuannya dalam kesalahan maka yang akan dihasilkan adalah kebimbangan, kebimbangan terhadap eksistensi Tuhan, dan kebodohan di hadapan Tuhan.

Si bodoh telah berkata dalam hatinya, Tidak ada Tuhan. Mereka adalah busuk, mereka telah melakukan pekerjaan-pekerjaan menjijikkan, tidak ada sama sekali yang berbuat benar. Mazmur 14:1

The fool hath said in his heart, There is no God. They are corrupt, they have done abominable works, there is none that doeth good. Psalm 14:1 KJV

Manusia yang telah sepakat dengan pengetahuan mereka tersebut, terus berusaha mencari bukti-bukti kehidupan di planet lainnya yang telah mereka percayai ada. Tentu saja mereka ini tidak akan pernah mau mencari dan mendengarkannya melalui apa yang telah Tuhan katakan karena mereka tidak sungguh-sungguh atau bahkan sama sekali telah tidak percaya kepada adanya Tuhan, apalagi untuk mau duduk dan mempelajari perkataan dan informasi Tuhan yang telah di rekam secara tertulis dalam King James Bible.

Berikut beberapa program dan usaha-usaha manusia dalam mencari bukti kehidupan di planet lainnya selain di bumi:

  • 1967 The Little Greenman Signal

  • 1972-1973 The Pioneer 10 dan 11

  • 1974 The Arecibo Message

  • 1976 The Viking 1 dan 2

  • 1977 The Voyager

  • 1977 The WOW! signal

  • 1978-kini, The SETI Program, Extra-Terrestrial Intelligence

  • 1985-1994 Project META, Megachannel Extraterrestrial Assay Project

  • 1986-kini SERENDIP, Search for Extraterrestrial Radio Emissions from Nearby Developed Intelligent Populations

  • 1990 Project META II

  • 1992 High ResolutionMicrowave Survey oleh NASA

  • 1995 Project Phoenix, setelah gagal untuk memindai kurang lebih delapan ratus bintang atau planet-planet, ketua dari proyek Phoenix yaitu Peter Backus menjawab dengan kecewa; "Kita hidup dalam lingkungan yang sunyi."

  • 1995 Project BETA, The Billion channel Extra-Terestrial Assay

  • 1996 Mars Meteorite ALH84001

  • 1999 SETI@home, kesimpulannya "mereka masih belum dapat menemukan makhluk-makhluk asing luar angkasa."

  • 1999 NASA dab Rusia Astrobiology Program

  • dan seterusnya.

Luar Angkasa

Semenjak langit-langit (heavens) di adakan oleh Tuhan, Bibel Raja James mengukur langit, langit dan langit dengan tingkatannya masing-masing.

Kehidupan di luar langit tingkat kedua yaitu luar angkasa yang hampa udara tersebut selalu menjadi target pencarian manusia yang dengan keras leher terus meyakini adanya makhluk hidup asing di suatu planet yang belum diketahui. Mereka juga meyakini bahwa kehidupan manusia di bumi diawali dari sebuah sel atau perubahan bentuk sederhana yang sebelumnya telah ada di planet lain di luar angkasa. Pernyataan dari teori ini diterima secara luas oleh para ilmuwan sejak tahun 1870-an.

Demikian pula dengan teori: Makhluk inteligen asing atau yang sering disebut dengan kata alien adalah pencipta manusia, teori ini disebut dengan "Atheist Intelligent Design" atau "Desain Inteligen Ateis."

Berhati-hatilah untuk semua informasi yang telah dilihat atau didengar di ambang pintu dari waktu-waktu terakhir ini. Dan juga patut untuk di ketahui bahwa TUHAN lebih mengetahui apa yang telah Ia kerjakan: mendengar atau tidak mendengarkan, keras atau tidak mengeraskan hati, percaya atau tidak percaya adalah pilihan, dan setiap pilihan akan membuahkan hasil untuk hari ini dan yang akan datang yaitu di dalam kehidupan berikut yang sesungguhnya.

Oleh sebab itu ambil bagimu seluruh senjata pertahanan dari Tuhan, agar kalian dapat mempu bertahan di dalam hari yang jahat, dan telah selesaikan semua, untuk berdiri. Efesus 6:13

Wherefore take unto you the whole armour of God, that ye may be able to withstand in the evil day, and having done all, to stand. Ephesians 6:13 KJV

Luar angkasa dalam Bible adalah firmament, yang di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan kata cakrawala.

Cak•ra•wa•la:

1. n. lengkung langit

2. n. langit (tempat bintang-bintang)

Sumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia V

Demikian ini adalah pengetahuan terhadap langit dan tingkatannya yang telah diatur oleh Tuhan dengan sedemikian rupanya:

Dan Tuhan buatlah cakrawala tersebut, dan telah pisahkan air-air yang mana ada di bawah cakrawala dari air-air yang ada di atas cakrawala: dan demikianlah itu. Kejadian 1:7

And God made the firmament, and divided the waters which were under the firmament from the waters which were above the firmament: and it was so. Genesis 1:7 KJV

Secara sederhananya cakrawala ini diadakan Tuhan untuk memisahkan antara bumi dan surga tempat di mana Tuhan tinggal.

Pisah memisahkan adalah salah satu dari sifat TUHAN yang umumnya berlawanan dengan filosofi manusia sendiri mana yang cenderung untuk menyatukan semua hal dengan suara-suara indah dan benar kedengarannya di telinga.

TUHAN memberikan sebuah matahari untuk memisahkan kegelapan, TUHAN juga telah pisahkan dan beri batasan kepada laut untuk daratan, TUHAN pisahkan yang sakit dari yang sehat, dalam sebuah Bibel TUHAN telah pisahkan yang Lama dengan yang Baru, TUHAN akan pisahkan yang adalah milikNYA dari yang bukan milikNYA, dan seterusnya.

Ketika ia telah berikan kepada laut keputusannya, bahwa air-air tidak boleh melewati perintahnya: ketika ia telah tunjuk fondasi-fondasi bumi tersebut: Amsal 8:29

When he gave to the sea his decree, that the waters should not pass his commandment: when he appointed the foundations of the earth: Proverb 8:29 KJV

Demikian manusia seharusnya juga dapat memisahkan yang kanan dengan yang kiri. Memang terdengar mudah, namun yang manusia terus lakukan; kanan adalah kiri dan kiri adalah kanan, benar adalah salah dan yang salah adalah benar, laki-laki adalah perempuan dan perempuan adalah laki-laki, lalu mereka sebut ini dengan sebuah pikiran baru, pikiran yang terbuka, pengetahuan persamaan dan keseimbangan umum yang di dalam moral mereka buat menjadi pantas.

Kembali dengan apa yang telah TUHAN lakukan dengan mengadakan cakrawala di tengah-tengah air-air tersebut.

Firmament atau cakrawala ini lebih dikenal dengan nama luar angkasa, yang selain adalah hampa udara, ia juga memiliki temperatur di bawah nol yakni -273ºC. Perlu di ketahui bahwa pengukuran suhu tanpa udara ini tidaklah sama dengan pengukuran suhu udara di bumi, dan -273ºC adalah hasil dari ukuran para peneliti-peneliti.

Tuhan menciptakan cakrawala tersebut dengan membaginya dari tengah-tengah air-air yang menyelimuti bumi yang masih tanpa bentuk itu. Air-air tersebut dibelah menjadi dua bagian, yang di atas dengan yang di bawah. Air pada bagian bawah dikumpulkan oleh Tuhan menjadi satu dengan bentuk lingkaran membulat yang kini menjadi bentuk bola bumi dan dibuat berputar atau berotasi pada porosnya agar bergantian untuk menerima cahaya matahari sebagai ukuran dalam waktu dan musim, dan diberi sebuah lapisan pelindung untuk suhu dan udara.

Itu adalah dia yang duduk di atas lingkaran bumi, dan penduduk-penduduk dari padanya adalah seperti belalang-belalang; yang merentangkan keluar langit-langit seperti selembar gorden, dan membentangkan mereka keluar seperti sebuah tenda untuk tinggal di dalam: Yesaya 40:22

It is he that sitteth upon the circle of the earth, and the inhabitants thereof are as grasshoppers; that stretcheth out the heavens as a curtain, and spreadeth them out as a tent to dwell in: Isaiah 40:22 KJV

Tuhan membagi langit menjadi tiga tingkatan,

  1. Langit tingkat satu yaitu di bumi; area atau ruangan di mana burung-burung terbang dengan pelindung atmosfer sebagai batasannya dengan ruang hampa udara.

  2. Langit tingkat kedua yaitu di luar bumi; area atau ruangan hampa udara di mana tata surya di tempatkan yaitu juga ruang angkasa, sebuah cakrawala untuk menjadi pembatas antara surga dan bumi, air yang di atas dengan air yang di bawah.

  3. Langit tingkat tiga di mana Tuhan dan makhluk-makhluk selestial atau makhluk-makhluk yang bersifat surgawi tinggal yaitu di surga.

Langit tingkat ketiga,

Saya telah kenal seorang di dalam Kristus lebih dari empat belas tahun yang lalu, (baik ada dalam tubuh, saya tidak tahu; atau ada di luar tubuh, saya tidak tahu: Tuhan mengetahui;) seorang yang demikian telah direnggut naik ke langit ketiga. 2 Korintus 12:2

I knew a man in Christ above fourteen years ago, (whether in the body, I cannot tell; or whether out of the body, I cannot tell: God knoweth;) such an one caught up to the third heaven. 2 Corinthians 12:2 KJV

Langit tingkat tiga adalah surga yang merupakan tempat tinggal Tuhan beserta makhluk-makhluk selestial.

Bagian luar dari bumi yang disebut juga dengan ruang angkasa tersebut yang selain adalah hampa udara juga memiliki suhu udara di bawah nol derajat Celsius, yang mana telah diketahui yaitu sekitar -273ºC memungkinkan terjadinya pembekuan terhadap air-air dibagian atas, membeku transparan seperti es batu, seperti gelas kaca yang mana terletak tidak jauh dari takhta Tuhan.

Dan Di hadapan takhta tersebut di sana ada sebuah lautan gelas seperti kristal: dan di tengah-tengah dari takhta tersebut, dan di sekeliling takhta tersebut, ada empat binatang penuh dengan mata di muka dan belakang. Wahyu 4:6

And before the throne there was a sea of glass like unto crystal: and in the midst of the throne, and round about the throne, were four beasts full of eyes before and behind. Revelation 4:6 KJV

Dan saya telah melihat seperti sebuah lautan gelas yang bercampur dengan api: dan mereka yang telah mendapatkan kemenangan atas binatang tersebut, dan atas figur dia, dan atas tanda dia, dan atas angka dari nama dia, berdiri di atas lautan gelas, dengan harpa-harpa dari Tuhan. Wahyu 15:2

And I saw as it were a sea of glass mingled with fire: and them that had gotten the victory over the beast, and over his image, and over his mark, and over the number of his name, stand on the sea of glass, having the harps of God. Revelation 15:2 KJV

Makhluk Luar Angkasa

Lalu apakah Tuhan juga menciptakan makhluk hidup lainnya selain manusia dan binatang-binatang di bumi? Dan Jawabannya adalah benar...

untuk mengetahui lebih lanjut silakan dilanjutkan kepada bagian ke-dua dari topik Kehidupan Di Luar Angkasa ini.